Emprit Jepang / Society Finch

Emprit Jepang

Asal-mula burung ini sebenarnya berasal dari daerah Bengala, India, yaitu bengalese / finch sharp-tailed munia (Lonchura acuticauda). Di Jepang, burung ini dikembangbiakkan dan disilangkan dengan striated munia (Lonchura striata), sehingga keturunannya disebut society finch / emprit jepang (Lonchura striata domestica).

Emprit jepang atau nama lainnya Society finch memiliki kemiripan dengan emprit lokal. yang membedakan emprit jepang dengan emprit lokal terletak pada karakter, warna, corak bulu, dan suara kicauannya. Diluar negeri sana sudah bisa didapatkan emje dengan berbagai macam warna hasil mutasi. Mulai dari putih, coklat, cream, silver dan lain-lain. Bahkan sudah dihasilkan emje yang mempunyai corak batik/sisik ikan di bagian dadanya. Selain itu juga sudah dihasilkan emje crested/jambul yang semakin menambah keunikan tersendiri dari emje itu sendiri.

Selama ini, emje dikenal sebagai burung yang mudah dikembangbiakan dan memiliki mental yang sangat baik terutama dari gangguan yang muncul saat mengerami telur atau merawat anak-anaknya. Karena itulah, emje sangat baik dijadikan sebagai babu asuh untuk burung finch lainnya. Tetapi saya tambahkan, tidak semua emje bisa dijadikan babuan tergantung sifat dari indukan tersebut. Hasil yang lebih baik untuk babuan adalah pasangan jantan. Karena mereka tidak akan pernah bertelur dan cenderung akan mengerami telur babuan dan merawatnya sampai besar. Dalam satu kandang bisa dikasih 2-3 ekor pejantan emje untuk babuan.

Membedakan jantan dan betina

Karena emje termasuk burung monomorfik, maka sexing tidak bisa dilakukan dengan melihat bentuk fisiknya.

Emprit Nyantai

Burung jantan dan burung betina bisa dibedakan melalui pengamatan perilaku dan suaranya. Emprit jepang jantan sering mengembangkan bulu–bulu di sekitar bahu, sembari memanjangkan lehernya waktu berkicau. Selain itu, burung jantan lebih sering berkicau. Dia akan makin sering berkicau kalau ada anggota baru yang masuk dalam kandang mereka.

Emprit Berkicau

Sebenarnya burung betina juga bisa berkicau tetapi suara kicauannya cenderung pelan dan terlihat hanya sebatas ngriwik pelan saja. Selain itu suara emje betina didominasi suara “rrrr“.

Kalau kita ilustrasikan, suara panggil emje jantan cenderung “pit pit pit” dan betina “prit prit prit” atau “crit crit crit”. Jadi perbedaannya terletak pada suara “r” nya.

Begitulah pengetahuan singkat mengenai finch. Next time kita ulas mengenai penangkaran dari EmJe tersebut. Terima kasih.